Rabu, 06 Juli 2011

Seserpih Sepi












gelitik angin lembut mengusik
pun degup bergenderang menyesakkan
lalu kesunyian lantang bicara
mencabikcabik lagi berlaksa rasa

aku terjajar terpuruk gemetar
bayanganmu jelas tergambar
menghunus tatap dalam dingin menghujam

ah,… sepi kian menggelepar
bersama panas yang membakar
pun aku bergetar memungut serpihan usang mimpi
mendekap rindu membekap nafsu

seserpih sepi
menusuk sunyi
lukai busuk luka


Dak, 12.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar