sayang, lihatlah
air mata ini telah mengering dan lubanglubang luka rapat kututup
pun demikian dengan rasa terkubur bersama tumpukan kenangan
tapi kamu masih saja disitu
mengisi kekosongan dengan perih
: selalu
sayang, ingatkah
didepannya kau tikam aku tepat di jantung sakitku
pun kau tikam dia dengan ketidakberdayaan_nya
dan aku masih terus mendengar rintih doa dalam gemetar belaiannya
meski dia telah pergi tinggalkan aku
: selamanya
sayang, lihatlah
aku masih hidup tapaki hari menatap matahari
bertahan untuk satu mimpi
: kamu
sayang, dengarlah
hati ini sepenuhnya untukmu
dan aku bertahan untukmu
: hancurmu
Dak, 06.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar